Ingin mengenal Allah lebih dekat,Raihana memutuskan bersyahadat

    784
    0

    Harus menutup rambut? Tidak ada pesta di akhir pekan? Tidak ada acara berjemur di pantai? Ini semua gila. Itulah yang ada di pikiran Rebecca ‘Raihana’ Humphreys sebelum mendapat hidayah untuk masuk Islam. Benar-benar tidak ada Tuhan dalam kamus kehidupannya.
    Rebecca adalah gadis penuh percaya diri dan memiliki banyak teman. Saat baru kuliah, dia telah tumbuh menjadi gadis populer di antara teman-temannya. Orangtuanya sangat senang dengan perkembangan putri mereka itu.
    Saat itu usianya baru 16 tahun dan dia punya tiga ambisi dalam hidupnya. Pertama bersenang-senang, kedua bisa menarik perhatian anak laki-laki, dan ketiga selalu bisa tampil cantik.
    Tak perlu waktu lama bagi Rebecca untuk mendapatkan teman spesial. Dia berkenalan dengan seorang anak laki-laki yang menurutnya menarik.
    Hampir setiap hari, mereka berdua pulang dan pergi ke kampus sama-sama. Saling berbagi cerita, melempar lelucon dan merencanakan akhir pekan berdua.
    Setelah berjalan beberapa waktu, keduanya akhirnya menjadi sepasang kekasih. Rebecca ingin hubungan tersebut dirahasiakan. Hanya teman dekat dan orang tua Rebecca yang tahu. Sementara keluarga anak laki-laki itu tidak tahu sama sekali.
    Ketika ujian perguruan tinggi dimulai, Rebecca melihat perubahan besar pada diri kekasihnya. Sikapnya berbeda. Selain terlihat seperti menjauh, gaya hidupnya juga berbeda. Kekasihnya itu tampak diubah oleh sesuatu yang tidak dipahami oleh Rebecca.
    Setelah menyampaikan argumen yang berbelit-belit, kekasih Rebecca mengungkapkan pandangannya tentang Tuhan, agama, dan kebingungannya selama ini.
    Rebecca terkejut. Selama ini kata ‘Tuhan’ tidak pernah menjadi bagian hidupnya. Dalam keluarganya, masalah agama dan Tuhan tidak pernah disentuh sedikit pun.
    “Saya tidak pernah dibesarkan dalam sebuah keluarga yang taat agama. Sementara kekasih saya ingin menjadi orang yang taat kepada Allah SWT,” kata Rebecca mengenang dikutip dari laman OnIslam.net, Sabtu 31 Oktober 2015.
    Saat itu Rebecca sempat marah dan berpikir hubungan dengan kekasih akan berakhir. Namun akhirnya dia sadar bahwa setiap orang bisa menjadi muslim tanpa harus lahir sebagai muslim.
    Rebecca pun bersedia untuk belajar tentang Islam dan sejak itu hubungan mereka memasuki babak baru yang tidak mudah. Di satu sisi, kekasih Rebecca membatasi halal dan haram, sementara dirinya tidak tahu apa-apa tentang Islam.
    Rebecca kemudian dikenalkan kepada seorang gadis 13 tahun oleh kekasihnya. Gadis tersebut akan mengajarkannya tentang Islam.
    Awalnya Rebecca merasa bodoh, takut, dan malu karena harus belajar agama kepada seorang gadis kecil. Namun perasaan itu sirna setelah senyum tulus gadis tersebut menyambutnya.
    “Itu pertama kali saya melihat muslim melakukan salat. Ada gerakan naik turun dan membaca dalam Bahasa Arab. Sepertinya sulit dan tidak mungkin,” katanya.
    Namun berkat bimbingan Allah SWT dan usaha kerasnya, Rebecca akhirnya bisa menguasai gerakan dan bacaan salat setelah sering berkunjung ke masjid bersama teman-teman muslim barunya.
    Maka, pada Agustus 2004, Rebecca pun mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid dengan disaksikan oleh sekitar 20 orang. Beberapa bulan kemudian, dia mengunjungi orang tuanya.
    Orangtuanya hanya bisa saling pandang setelah Rebecca memberitahukan bahwa dirinya kini seorang muslim. Orangtuanya tidak marah atau bersikap sinis terhadap perubahan putrinya sampai Rebecca mulai mengenakan hijab setelah menikah dengan kekasihnya pada 17 Mei 2005.
    Mereka marah dan menganggap Rebecca makhluk religius yang aneh. “Ayah mengatakan dia tidak akan pernah mengakui bahwa putrinya seorang muslim. Dia tidak mau berjalan di tempat umum dengan saya jika masih mengenakan hijab. Itu memalukan baginya.”
    Begitu juga dengan neneknya yang mengatakan tidak akan menemui Rebecca selama masih mengenakan hijab. Namun Rebecca tetap bersabar dan terus berdoa agar keluarganya mau menerimanya.
    “Allah memang selalu menguji kita melalui orang-orang kita cintai.”

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.